Jumat, 20 Februari 2009

Pengantar Ilmu Geologi

Kita tentu saja ingin tahu tentang diri kita sendiri, kawan-kawan, dan dunia di mana kita tinggal. Kita ingin mengerti dunia kita –bagaimana asal-usulnya dan bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan kita. Pandangan kita diperluas sampai ke bumi, tanah, lautan, mineral-mineral, batu-batuan, fosil-fosil yang merupakan materi dasar dari Geologi –sebuah ilmu bumi.

Ketika ilmu pengetahuan alam yang pada suatu waktu disebut filosofi alam berada pada masa perkembangannya manusia mempelajari cakupan yang luas dari fenomena alam ini. Sebagai akumulasi pengetahuannya, bagaimanapun ia mendirikan cabang-cabang terpisah yang lebih terbatas. Keluar dari lapangan yang luas dari ilmu fisik, ia mengembangkan matematika, astronomi (perbintangan), fisika, geologi, dan kimia.

Dalam hal yang sama, sekarang ilmu geologi telah memiliki banyak cabang keilmuan. di antaranya adalah; meteorology, klimatoogi, hidrologi, geofisika, geokimia, seismologi, vulkanologi, dan oseanografi; yang sekarang kurang lebih diangggap berpisah dari geologi yang sebenarnya.

Manfaat Ilmu Geologi

Banyak sekali manfaat dari ilmu geologi bagi kehidupan, di antaranya:

1. Untuk dapat memperkirakan umur relative bumi,

2. Dapat digunakan untuk mendefinisikan sejarah pembentukan bumi,

3. Bahan-bahan yang bermanfaat yang berasal dari bumi (mineral, barang tambang, energi, dll), merupakan sumber pendapatan bagi manusia,

4. Dengan pemahaman ilmu geologi yang cukup, diharapkan manusia dapat menjaga keseimbangan alam, dll.

Urgensi Mempelajari Ilmu Geologi

Tidak sedikit orang awam yang menanyakan, “apa pentingnya ilmu geologi bagi kehidupan manusia?”. Bekal ilmu geologi sangat diperlukan bagi kita, karena kita senantiasa bergantung dengan segala bentuk materi atau hasil-hasil alam yang berasal dari bumi.

Adapun, bentuk ketergantungan kia terhadap alam (bumi), di antaranya:

1. Udara yang kita hirup sehari-hari adalah berasal dari proses fotosintesis sinar matahari yang dilakukan oleh tumbuhan (yang tumbuh di bumi),

2. manusia membuat rumah, gedung, dan segala keperluan lain, adalah bahan bakunya berasal dari bumi,

3. air yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup (suatu hal yang sangat urgen), adalah berasal dari bumi, dan

4. segala bentuk energi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia (energi listrik, makanan, dll), adalah berasal dari bumi.

GEOLOGI

Pengertian Geologi

Geologi berasal dari kata ‘geo’ yang berarti bumi, dan ‘logi’ yang berarti ilmu. Jadi, geologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemerian dan pemahaman tentang bumi. Atau ada juga yang menyatakan bahwa geologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang pegunungan, darat, samudera (meliputi struktur dan komposisi) dan sejarah kehidupan, serta proses dan urut-urutan kehjadian yang berlangsung hingga menghasilkan keadaan yang sekarang ini. Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779.

Pokok Studi Geologi

Pokok Studi Geologi secara umum dibagi dua, yaitu:

1. Geologi Fisik

studi mengenai sifat-sifat fisik mineral, batuan (tekstur, struktur, komposisi mineral) cara-cara pembentukannya, perombakan, pengangkutan, perngubahannnya, serta sifat dan perkembangan bentang alam.

2. Geologi Sejarah

studi mengenai perkebangan kehidupan di bumi dan perubahan-operbahan yang terjadi sejak bumi ini ada dan meliputi sejarah sedimentasi, dan sejarah tektonik.

Cabang Ilmu dalam Geologi

Geologi dibagi dalam cabang yang sifatnya lebih detail di dalam pembahasaan suatu obyek. Cabang-cabang ilmu geologi antara lain:

1. Mineralogy

Studi tentang mineral, terutama mineral pembentuk batuan, termasuk di dalamnya aspek yang penting, yaitu kristalografi yang mempelajari bentuk-bentuk kristal dari mineral.

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.

Petrologi

Studi tentang batuan, asal mula terjadinya, klasifikasinya, tempat pembentukan dana pengendapannya, penyebaranya di dalam/ permukaan bumi.

Petrologi atau ilmu perminyakan mempelajari pembentukan, pencarian, perhitungan cadangan, teknik produksi dan transportasi minyak bumi, gas alam dan panas bumi. Ilmu perminyakan (explotasi) merupakan pengembangan dari ilmu geologi (explorasi) cadangan sumber daya alam tsb.

2. Paleontology

Studi tentang segala aspek kehidupan purba berupa fosil yang ditemukan dalam batuan, dapat digunakan untuk membantu menentukan lingkungan pengendapan dan menjelaskan perubahan-peruahan kehidupan sepanjang sejarah bumi.

Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.

Geologi struktur

Studi tentang bentuk dalam atau struktur kerak bumi serta sehgala yang menyebabkan pembentukannya. Studi tentang geologi struktur untuk daerah yang luas disebut tektonik.

Geomorfologi

Studi tentang bentuk bentang alam dan prosesproses yang brlangsung pada permukaan bumi.

Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan, mendefinisikan, serta menjabarkan bentuk lahan dan proses-proses yang mengakibatkan terbentuknya lahan tersebut, serta mencari hubungan antara proses-proses dalam susunan keruangan (Van Zuidam, 1977).

Stratigrafi

Studi tentang urut-urutan pelapisan dan proses-proses sepanjang sejarah pembentukan perlapisan batuan tersebut.

Termasuk di dalamnya adalah:

o geokhronologi: studi yang berhubungan deangan penentuan umur batuan dan skala waktu geologi

o paleogeografi: studi etntang kondisi geografi atau lingkungan pembentuk batuan tersebut pada umur geologi sebelumnya.

Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah Bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi antarlapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi), kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya (kronostratigrafi).

Sejarah Ilmu Stratigrafi

Ilmu stratigrafi muncul di Britania Raya pada abad ke-19. Perintisnya adalah William Smith. Kala itu diamati bahwa beberapa lapisan tanah muncul pada urutan yang sama (superposisi). Kemudian ditarik kesimpulan bahwa lapisan tanah yang terendah merupakan lapisan yang tertua, dengan beberapa pengecualian.

Karena banyak lapisan tanah merupakan kesinambungan yang utuh ke tempat yang berbeda-beda maka, bisa dibuat perbandingan pada sebuah daerah yang luas. Setelah beberapa waktu, dimiliki sebuah sistem umum periode-periode geologi meski belum ada penamaan waktunya.

Geologi Terapan

Penerapan ilmu geologi untuk kepentingan manusia pada bidang tertentu, misalnya:

geologi pertambangan, geologi minyak bumi, geohidrologi, geothermal, geologi teknik, geologi tata lingkungan, dan sebagainya.

Geofisika

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.

Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll).

Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada. Biasaya geofisika masuk ke dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), karena memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukkannya ke dalam bagian dari Geologi. Saat ini, baik geofisika maupun geologi hampir menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan Ilmu bumi.

Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi (udara), geofisika bumi padat dan oseanografi(laut). Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon.

Geokimia

Geokimia adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia bagian dari bumi misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat serta pada daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Geologi berasal dari kata ‘geo’ yang berarti bumi, dan ‘logi’ yang berarti ilmu. Jadi, geologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemerian dan pemahaman tentang bumi. Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779.

Pokok Studi Geologi secara umum dibagi dua, yaitu: Geologi Fisik dan Geologi Sejarah. Geologi dibagi dalam cabang yang sifatnya lebih detail di dalam pembahasaan suatu obyek. Cabang-cabang ilmu geologi antara lain: mienralogi, petrologi, paleontology, geologi struktur, geomorfologi, stratigrafi, geologi terapan, geofisika, dan geokimia, yang semua cabang-cabang ilmu tersebut memiliki konsentrasi yang berbeda-beda. Akan tetapi, masih memiliki kaitan antara satu dengan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anugrahadi, Afiat. 1989. Penuntun Praktikum Geologi Fisik. Jakarta: FTM – USAKTI.

http://id.wikipedia.org/wiki/Stratigrafi

http://id.wikipedia.org/wiki/Petrologi

http://www.google.co.id/search?hl=id&q=paleontologi&meta=

http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar